Array pada Bahasa Pemrograman Java




ARRAY adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Sebelum digunakan, variabel array perlu dideklarasikan terlebih dahulu. Cara mendeklarasikan variabel array sama seperti deklarasi variabel yang lainnya, hanya saja diikuti oleh suatu indek yang menunjukan jumlah maksimum data yang disediakan.
Array pada pemrogramman Java, dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu Array Berdimensi Satu dan Array Multidimensi.
A. Array Berdimensi Satu
Bentuk pendekarasian Array Berdimensi Satu pada pemrograman Java, seperti dibawah ini:
tipe_data[] nama_var_array;
nama_var_array = new tipe_data[ukuran];
Contoh pendeklarasian :
int[] nilai;
nilai = new int[10];
a. Memasukan Nilai ke Array
Untuk memasukan nilai kedalam elemen array, dengan cara menyebutkan index untuk elemen array tersebut. Index dimulai dari index ke 0, bukan dari index ke 1.

nilai[0] = 70;
nilai[1] = 60;
nilai[2] = 80;
b. Mengambil Nilai dari Array
Untuk mengambil nilai dari dalam elemen array, dengan cara yang sama seperti memasukan kedalam elemen array, yaitu dengan menyebutkan index dari elemen array tersebut.

nilai[0];
nilai[1];
System.out.println("Nilai Elemen : " + nilai[0]);
Berikut contoh program array untuk menghitung total nilai dan nilai rata-rata elemen array.

/* ----------------------------
 Nama File : Array_D1_01.java
 Author    : tekom
------------------------------- */

import java.util.*;
class Array_D1_01
{
 public static void main(String[] args)
 {
 int a, n, jml_nil=0;
 double nil_rata=0;
 int[] nilai;         // deklarasi variabel array
 nilai = new int[10]; // membuat objek array

 Scanner input = new Scanner(System.in);

 System.out.print("Masukkan Banyak Data = ");
 n = input.nextInt();

 System.out.println("");

 //Memasukan Data ke Elemen Array
 for(a=0; a<n; a++)
 {
 System.out.print("Masukkan Array ke " + a + " = ");
 nilai[a] = input.nextInt();
 }

 //Menampilkan Data ke Elemen Array
 System.out.println("\n\nData Yang Diinput ke Elemen Array \n");
 for(a=0; a<n; a++)
 {
 System.out.print("Nilai ke - " + a );
 System.out.println(" = " + nilai[a]);
 jml_nil = jml_nil + nilai[a];
 }
 nil_rata = jml_nil / n;
 System.out.println("\n---------------------------------------");
 System.out.println("Jumlah Array Nilai          = " + jml_nil);
 System.out.println("Nilai Rata-Rata Array Nilai = " + nil_rata);
 }
}



----- *Jangan Lupa Komentarnya ya?* -----

Perulangan dalam Bahasa Pemrograman Java




  Ada beberapa tipe perulangan, antara lain :

        1. Perulangan while
                   Pernyataan berguna untuk melakukan proses perulangan untuk sebuah kondisi tersebut bernilai benar (true), maka perulangan akan terus berjalan, dan terhenti ketika kondisi bernilai salah (false). Bentuk pernyataan while seperti berikut ini :

                   while (kondisi) {
                           // isi intruksi
                   }

           Misal :

                    int jumlah = 1;


                    while(jumlah <= 10) {
                               System.out.println(jumlah);
                               jumlah++; // menaikkan jumlah
                    }

                   Jika program tersebut dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan dari no 1 sampai 10. Dan saat jumlah bernilai 11, maka perulangan akan terhenti dikarenakan kondisi bernilai false (11<= 10).

         2. Perulangan do-while
                   Perulangan do-while merupakan perulangan yang hampir mirip dengan perulangan while namun perbedaannya, pada perulangan do-while, maka minimal instruksi akan dijalankan sekali. Bentuk pernyataan do-while sebagai berikut :

                   do{
                          // instruksi 
                    }while (kondisi);

          Misal :
                    int jumlah = 100;
  
                    do{
                            System.out.println(jumlah);
                            jumlah++; // naikkan jumlah
                    }while (jumlah <= 10);

                    Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan keluaran 100, artinya walaupun kondisi salah, namun minimal isi instruksi akan dijalankan sekali, hali ini dikarenakan proses do-while berbeda dengan while, dimana do-while pertama melakukan instruksi baru mengecek kondsisi, sedangkan while pertama mengecek kondisi baru melakukan instruksi.


         3. Perulangan for
                     Perulangan for merupakan perulangan yang memiliki variabel untuk melakukan pengkondisian, berbeda dengan while dan do-while yang kita harus membuat sebuah variabel diluar untuk melakukan pengkondisian, pada perulangan for, ditempatkan sebuah blok untuk membuat variabel dan melakukan proses pengkondisian. Bentuk pernyataan for seperti berikut :

                     for (inisialisasi; kondisi; penaikan/penurunan) {
                          instruksi
                     }
            
                    Misal kita akan menampilkan angaka dari 1 = 100, maka dapat menggunakan perulangan for.

                     for(int i = 1; i <= 100; i++) {
                          System.out.println(i);
                     }

          4. Perintah break
                    Perintah break merupakan perintah yang dapat digunakan untuk menghentikan proses perulangan, misal jika kita membuat program seperti berikut :

                    for (int i = 1; i <= 100; i++) {
                           System.out.println(i);
                           if (i = = 50) {
                                  break;
                            }
                     }

                       Maka program hanya akan menampilkan angka dari 1 sampai 50, karena pada saat mencapai 50, program dihentikan oleh perintah break.


          5. Perintah continue
                        Perintah continue dapat digunakan untuk meloncati sebuah perulangan maksudnya adalah instruksi yang seharusnya dapat dilewat, hal ini berarti instruksi tidak akan dijalankan misal.

                        for (int i = 1; i <= 100; i++) {
                               if (i % 2 = = 0 ) {
                                      continue
                               }
                               System.out.println(i);
                          }
                       
                         Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya akan menampilkan angka-angka ganjil saja, hal ini dikarenakan saat nilai i merupakan angka genap, maka perintah continue membuat program tidak menampilkan angka genap.



----- *Jangan Lupa Komentarnya ya?* -----

Percabangan dalam Bahasa Pemrograman Java




Percabangan merupakan cara untuk mengatur alur program dengan memberikan satu kondisi atau lebih. Program hanya akan menjalankan statement yang ada didalam percabangan jika kondisi bernilai benar atau true.pada java, kondisi pada percabangan harus berupa operator Boolean. Contoh:

int a = 5 // statement bukan merupakan kondisi
int a == 5 // statement yang berupa kondisi

Kondisi pada java menggunakan operator – operator Boolean yang hanya memberikan hasil true atau false seperti ==, >, <, >=, <=, !=, &, &&, |, ||.Percabangan pada Java dibagi menjadi beberapa jenis yang masing – masing tentu saja memilki fugnsi yang berbeda – beda.

a) Percabangan If
Percabangan ini hanya menggunakan satu kondisi, sintaks If:
if (kondisi) {
statement(s) ;
} if (kondisi)
statement ;
sintaks if yang pertama(kiri), digunakan jka statement yang ada didalam percabangan lebih dari satu statement, sehingga perlu dipisahkan dengan tanda kurung kurawal.sedangkan jika statement percabangan hanya berupa satu statement, tidak perlu menggunakan tanda kurung kurawal.

b) Percabangan If Else
if (kondisi) {
statement(s) ;
}
Else {
Statement(s) ;
} if (kondisi)
statement ;
Else
Statement(s) ;
Seperti percabangan if yang telah dibahas sebelumnya, percabangan if else ini juga hanya menggunakan satu kondisi, tetapi ada sedikit perbedaan, yaitu percabangan ini akan melakukan statement yang ada dalam blok program ‘else’ jika kondisi tidak terpenuhi atau bernilai salah.sintaks if else:

c) Percabangan if else if
Percabangan pada if ele if ini memungkinkan programmer untuk memberikan lebih dari satu kondisi pada percabangan.percabangan ini akan mengevaluasi nilai dari kondisi yang diberikan, lalu menjalankan statement yang ada dalam kondisi yang bernilai benar atau true.jika semua kondisi bernilai salah, maka program akan menjalankan statement yang ada didalam blok ‘else’.sintaks if else if:

if (kondisi) {
statement(s) ;
}
Else if (kondisi) {
statement (s) ;
}
Else if (kondisi) {
statement (s) ;
}
Else {
statement(s) ;
} if (kondisi)
statement ;
Else if (kondisi)
statement ;
Else if (kondisi)
statement ;
Else
statement ;

d) Percabangan Switch
Hampir sama seprti else if, switch merupakan percabangan yang menyediakan pilihan yang banyak. Switch dipakai pada bebebrapa pilihan menggunakan satu nilai variable sebagai penentu percabangan.sintaks switch:
switch (identifier){
case value1 :
statement ;
break ;
case value2 :
statement ;
break ;
default :
statement ;
break ;
}
Perlu diketahui bahwa value1 dan value2 pada sintaks diatas merupakan nilai dai variable yang ada pada identifier.dan default pada sintaks diatas akan dilakukan oleh program jika tidak ada nilai yang sesuai dengan case.

e) Ternary
Ternary merupakan alternative untuk menuliskan perintah percabangan agar lebih singkat.biasanya ternary digunakan pada percabangan – percabangan yang belum kompleks.sintaks ternary:
identifier = kondisi ? value1 : value2 ;
Demikianlah sedikit penjelasan tentang struktur percabangan pada Java.semoga dapat membantu, jika terdapat kesalahan mohon untuk dikoreksi.untuk contoh program menggunakan percabangan – percabangan seperti diatas dapat dilihat pada post selanjutnya




----- *Jangan Lupa Komentarnya ya?* -----